Fasilitasi Kerjasama oleh UPTD KPH Gunung Balak antara Gapoktan HKm Sumber Jaya dan PT. Olam Indonesia: “Memperkuat Pemberdayaan Masyarakat melalui Komoditi Kakao”

Bandar Lampung -- Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) memiliki peran penting sebagai fasilitator dalam berbagai aspek pengelolaan hutan, mulai dari perencanaan, penyelarasan kebijakan, kolaborasi dengan pihak terkait, pengawasan, hingga pemberdayaan masyarakat. Peran ini bertujuan untuk mencapai tujuan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal. Dalam menjalankan peran tersebut, UPTD KPH Gunung Balak Dinas Kehutanan Provinsi Lampung melakukan fasilitasi kerjasama antara Kelompok Perhutanan Sosial dalam hal ini Gapoktan HKm Sumber Jaya Desa Sadar Sriwijaya Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur dan PT. Olam Indonesia dalam bidang budidaya komoditi Kakao.

Kakao telah lama menjadi komoditas unggulan di Indonesia, tetapi potensinya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat belum sepenuhnya terealisasi. Namun, melalui kolaborasi dengan perusahaan swasta seperti PT. Olam Indonesia, terbuka peluang besar untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat petani kakao.

PT. Olam Indonesia adalah salah satu perusahaan global terkemuka dalam industri pertanian dan pangan, termasuk kakao. Dengan jejak internasionalnya yang luas dan komitmen terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan, PT. Olam Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengembangan komoditi kakao dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia.

Melalui kerjasama yang terstruktur dan berkelanjutan antara Gapoktan HKm Sumber Jaya dan PT. Olam Indonesia, berbagai inisiatif dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao, antara lain:

  • Pendidikan dan Pelatihan: PT. Olam Indonesia dapat menyediakan sumber daya dan tenaga ahli untuk memberikan pelatihan kepada petani secara intensif dalam hal teknik budidaya yang lebih baik, manajemen kebun, dan praktik-praktik berkelanjutan khususnya melalui penerapan pola agroforestri.
  • Akses Pasar: PT. Olam Indonesia dapat membantu petani untuk memperoleh akses ke pasar yang lebih luas, baik dalam negeri maupun internasional, sehingga meningkatkan potensi pendapatan mereka. Peluang ini dapat dikembangkan oleh kelompok Perhutanan Sosial (PS) untuk menciptakan dan mengelola badan usaha dalam mengordinir hasil produksi komoditi kakao di areal Persetujuan perhutanan sosial.
  • Pengembangan Infrastruktur: Kerjasama ini juga dapat mencakup pengembangan infrastruktur di wilayah-wilayah pertanian kakao, seperti jalan, sistem irigasi, dan fasilitas pemrosesan.

Sebagai awalan, PT. Olam Indonesia telah memberikan sebanyak 1.200 batang bibit kakao unggul jenis Masamba Cacao Clone atau yang lebih dikenal dengan klon MCC kepada anggota Gapoktan HKm Sumber Jaya. Pemberian bibit tersebut diharapkan menjadi stimulan kepada anggota HKm agar lebih semangat mengembangkan komoditi kakao dengan pola agroforestri pada lahan garapannya. Saat ini komoditi jagung dan singkong masih mendominasi di areal kelola Persetujuan HKm Gapoktan Sumber Jaya.

Dengan kerjasama yang dibangun, manfaat jangka panjang yang akan didapatkan masyarakat antara lain:

  • Peningkatan Pendapatan: Dengan bantuan PT. Olam Indonesia, petani kakao dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
  • Pemberdayaan Komunitas Lokal: Melalui pelatihan dan pembinaan, masyarakat lokal akan diberdayakan untuk mengelola kebun kakao mereka dengan lebih efektif dan berkelanjutan.
  • Perlindungan Lingkungan: Kerjasama ini juga dapat membantu dalam mengimplementasikan praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga melindungi sumber daya alam yang penting.

Kerjasama antara Gapoktan HKm Sumber Jaya dan PT. Olam Indonesia yang difasilitasi UPTD KPH Gunung Balak dalam pengembangan komoditi kakao tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan mendukung pembangunan kehutanan berkelanjutan. Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi kerjasama yang sukses dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan hutan lestari. Dengan kata lain, upaya mencapai “Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera” dapat segera terwujud.

Tag: UPTD KPH Gunung Balak #Pemberdayaan Masyarakat #Kakao