Pemecahan Rekor MURI Makan 2000 Alpukat Siger di Atas Truk: Wujud Syukur Masyarakat Desa Gunung Mas atas Keberhasilan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Bandar Lampung, 28 Oktober 2025 -- bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, masyarakat Desa Gunung Mas, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, mencatatkan sejarah baru dengan pemecahan Rekor MURI makan 2000 buah alpukat Siger di atas truk. Kegiatan unik dan meriah ini digagas oleh masyarakat Desa Gunung Mas bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) sebagai mitra strategis pemasaran produk hasil hutan bukan kayu (HHBK).

Acara yang berlangsung penuh semangat kebersamaan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung, Bupati Lampung Timur, Forkopimda Kabupaten Lampung Timur, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, BPDAS Way Seputih Way Sekampung, KPH Gunung Balak, pimpinan PT Indomarco Prismatama, para aparat desa se-Kecamatan Marga Sekampung, serta ribuan masyarakat dan pelajar SMP–SMA dari berbagai desa di wilayah tersebut.

Dalam suasana yang hangat dan penuh sukacita, masyarakat bersama para tamu undangan menikmati 2000 buah alpukat Siger yang merupakan hasil dari kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang telah dilaksanakan di kawasan sekitar Gunung Mas sejak tahun 2020. Alpukat varietas Siger Mas kini menjadi ikon baru keberhasilan RHL di Lampung Timur, yang tidak hanya menghijaukan kembali lahan-lahan kritis, tetapi juga menghadirkan nilai ekonomi nyata bagi masyarakat.

“Dulu banyak yang ragu, apakah alpukat bisa menjadi sumber ekonomi utama masyarakat hutan. Hari ini, keraguan itu terjawab. Kami buktikan bahwa menanam pohon bisa sekaligus menanam kesejahteraan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Desa Gunung Mas dengan penuh rasa bangga.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk ungkapan syukur masyarakat atas keberhasilan desa mereka mengubah lahan-lahan yang dulunya gersang menjadi lanskap hijau produktif melalui penanaman alpukat Siger Mas. Dengan dukungan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan BPDAS Way Seputih Way Sekampung, masyarakat kini telah menikmati hasil panen yang sebagian besar mulai terserap pasar modern melalui kerja sama dengan PT Indomarco Prismatama.

Menurut perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha seperti ini merupakan model keberlanjutan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang ideal. Rehabilitasi tidak hanya menanam pohon, tetapi juga merencanakan panen dan membuka akses pasar, sehingga masyarakat memiliki motivasi kuat untuk menjaga kelestarian tanaman mereka.

“Hari ini, kita tidak hanya merayakan Sumpah Pemuda ke-97, tetapi juga semangat kemandirian dan gotong royong dalam menjaga bumi. Alpukat Siger telah menjadi simbol bahwa hutan yang lestari dapat membawa kemakmuran,” ungkap Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung menanggapi kegiatan tersebut.

PT Indomarco Prismatama dalam sambutannya menyampaikan komitmen untuk terus mendukung pengembangan produk lokal hasil hutan melalui jaringan distribusi mereka. Kerja sama ini diharapkan menjadi contoh kemitraan nyata antara sektor kehutanan dan dunia usaha, di mana hasil hutan bukan kayu seperti alpukat dapat memiliki nilai tambah yang tinggi.

Dengan adanya kegiatan ini, Desa Gunung Mas kini dikenal bukan hanya sebagai desa hijau, tetapi juga desa inspiratif yang berhasil menunjukkan hubungan harmonis antara hutan dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Lampung untuk terus berinovasi dalam menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.


Tag: Alpukat Siger #RHL #HHBK