Dari Hutan ke Pasar: KUPS Lampung Tampilkan Produk Unggulan dalam Buyer Visit Perhutanan Sosial
Bandar Lampung -- Dinas Kehutanan Provinsi Lampung bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Balai Perhutanan Sosial Palembang Sekwil. Lampung menyelenggarakan Buyer Visit terkait Perhutanan Sosial di Provinsi Lampung. Bertempat di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Ir. Yanyan Ruchyansyah, M.Si. dalam arahannya Beliau menyampaikan bahwa diharapkan dengan adanya kegiatan ini sebagai ajang promosi produk-produk KUPS aktif yang ada diLampung untuk memperluas akses pasar dan modal, menambah jaringan dan kepastian pemasaran dengan para buyer (seperti APINDO, HIPMI, PHRI, KADIN). Melalui fasilitasi OJK untuk mempermudah akses permodalan.
Beberapa KUPS dengan produk yang sama diharapkan akan menjadi Koperasi Merah Putih, untuk memenuhi permintaan pasar secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas sehingga menjad produk Perhutanan Sosial yang naik kelas. Menjadi aset usaha yang bisa didukung perbankanyang pasti harus ada kepastian pasar dan diupayakan adanya proses hilirisasi.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan dan penguatan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Provinsi Lampung. Kegiatan ini mempertemukan calon offtaker dan Lembaga Jasa Keuangan dengan beberapa Kelompok Perhutanan Sosial terpilih.
Hadir pada kegiatan ini, Kepala OJK Lampung. Kepala Balai Perhutanan Sosial Palembang, Ketua Umum APINDO, Ketua BPD PHRI Lampung, Ketua Umum KADIN Lampung, UPTD KPH se-Provinsi Lampung, dan Dinas Kehutanan beserta jajarannya.
Kelompok Perhutanan Sosial membawa Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) produk olahan dan produk mentah siap konsumsi dan promosi jasa lingkungan (wisata hutan) yang akan ditawarkan kepada pengunjung.
Ada 25 Kelompok Perhutanan Sosial dari 9 KPH yaitu Pesawaran, Tahura, Bukit Punggur, Gunung Balak, Gedong Wani, Way Pisang, Batu Serampok, Kota Agung Utara dan Liwa. Masing-masing kelompok membawa beberapa KUPS dengan berbagai produk HHBK olahan antara lain minyak kemiri, briket cangkang kemiri, minyak atsiri, kopi bubuk, gula aren, keripik pisang, jahe, tiwul, emping melinjo. Dan produk HHBK mentah seperti, Kopi, pala, alpukat, kakao, cengkeh kering dan kemiri.
Saat ini ada lebih dari 300 KUPS di Lampung yang aktif usahanya. Dengan komoditas unggulan adalah kopi, kakao, kemiri, durian, madu, alpukat, jengkol, petai dan jasa wisata. Selama ini produk habis terjual di pengumpul lokal dan ada pasar khusus untuk produk turunan.
Pada kegiatan ini KUPS-KUPS memasarkan sampel produk unggulan kepada para buyer dengan harapan akan memperluass akses pasar. OJK selaku lembaga keuangan memudahkan akses pembiayaan, mendorong kolaborasi antarlembaga keuangan, dan mendukung peran lembaga penjaminan untuk menjembatani UMKM yang belum bankable.
Tag: KUPS #KTH #Lampung #hutanlampung


