Kerjasama Penelitian Universitas Okayama Jepang, Unila dan UPTD KPH Batutegi

Bandar Lampung -- Profesor dari Universitas Okayama Jepang, Hiroaki Samura, melakukan penelitian bersama empat mahasiswanya di wilayah kerja UPTD KPH Batutegi. Ini merupakan kunjungan kedua mereka setelah kunjungan pertama di tahun 2023 yang merupakan kunjungan awal. Kunjungan yang saat ini dilakukan merupakan penelitian tahap awal dari penelitian yang dirancangkan kurang lebih selama 3 tahun kedepan.  Penelitian ini bekerja sama dengan Universitas Lampung yang dalam hal ini didampingi oleh Profesor Slamet Budi Yuwono dan juga PT. Nestle Indonesia.

Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tentang kualitas air, kualitas tutupan lahan di dalam kawasan dan di luar kawasan, serta aspek sosial masyarakat mengenai tata cara pengelolaan lahan. Penelitian ini menggabungkan pendekatan multidisiplin, termasuk ilmu lingkungan, ilmu tanah, ilmu sosial, dan teknologi geospasial untuk menggali dinamika kompleks di balik kesehatan lingkungan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Kualitas air dan tutupan lahan adalah dua faktor penting dalam menjaga keseimbangan ekologi suatu wilayah. Penelitian-penelitian terkini menunjukkan bahwa kualitas air dan tutupan lahan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor alamiah, tetapi juga oleh interaksi kompleks antara aktivitas manusia dan kebijakan pengelolaan lahan.

Tutupan lahan, yang meliputi hutan, lahan pertanian, kawasan perkotaan, dan lain-lain, memiliki dampak signifikan terhadap kualitas air. Misalnya, hutan-hutan yang utuh mampu menyediakan layanan ekosistem penting seperti penyaringan air dan pemeliharaan kestabilan sungai. Di sisi lain, perubahan tutupan lahan seperti deforestasi atau konversi lahan menjadi kawasan perkotaan dapat mengakibatkan peningkatan erosi tanah dan aliran limbah yang merusak kualitas air.

Perubahan tutupan lahan di hulu sungai dapat memiliki dampak langsung terhadap kualitas air di hilir sungai. Begitu pula, praktik pertanian atau industri yang tidak berkelanjutan di wilayah hulu dapat menciptakan beban pencemaran yang signifikan bagi ekosistem air di daerah hilir.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pengelolaan lahan tidak hanya berkaitan dengan faktor fisik atau biologis semata. Aspek sosial masyarakat seperti kebijakan pemerintah, partisipasi masyarakat lokal, dan kearifan lokal memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi.

Diharapkan hasil dari penelitian yang akan dilakukan ini memiliki implikasi yang penting dalam perumusan kebijakan pengelolaan sumber daya alam. Mempertimbangkan kompleksitas hubungan antara kualitas air, tutupan lahan, dan aspek sosial masyarakat dapat membantu dalam merancang strategi yang lebih efektif dan inklusif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Diperlukan keterlibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan lembaga swadaya masyarakat, untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berdaya tahan dalam menghadapi tantangan lingkungan global saat ini.

Tag: UPTD KPH Batu Tegi #Penelitian #Kerjasama Unila Jepang