Bangun Bargaining Position KUPS melalui Pelatihan Desain Produk dan Digitalisasi

Bandar Lampung — Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong transformasi ekonomi digital secara global, termasuk di sektor kehutanan. Menyadari pentingnya adaptasi terhadap perubahan ini, Balai Perhutanan Sosial Palembang menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Nilai Tambah Produk melalui Desain dan Digitalisasi bagi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Provinsi Lampung.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 14 hingga 16 Mei 2025 ini, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dan anggota KUPS dalam pengemasan, dokumentasi, dan pemasaran produk secara digital. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pengelolaan hasil hutan yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung turut hadir membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasinya kepada para peserta. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keseriusan dalam mengikuti pelatihan agar ilmu yang diperoleh dapat diteruskan kepada anggota kelompok lainnya.

Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari 20 KUPS yang tersebar di berbagai UPTD KPH di Provinsi Lampung, antara lain 9 KUPS dari UPTD KPH Pesawaran, 5 KUPS dari UPTD KPH Tangkit Tebak, 3 KUPS dari UPTD KPH Pesisir Barat, 2 KUPS dari UPTD KPH Batutegi dan 1 KUPS dari UPTD KPH Batu Serampok.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh KUPS saat ini adalah kualitas pengemasan produk yang belum optimal. Kemasan yang kurang menarik, tidak higienis, dan tidak sesuai standar dapat mengurangi kepercayaan konsumen serta menyulitkan produk menembus pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor. Oleh karena itu, pelatihan ini menitikberatkan pada pentingnya desain kemasan yang menarik dan informatif, serta teknik dokumentasi produk melalui fotografi menggunakan smartphone.

Peserta juga mendapatkan pelatihan editing foto serta praktik langsung membuat akun di platform marketplace sebagai sarana pemasaran digital. Media sosial, marketplace, dan website diperkenalkan sebagai solusi untuk memperluas jangkauan pasar tanpa batasan geografis.

Selama pelatihan, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka berharap pelatihan ini dapat menjadi titik awal untuk mendorong kemandirian dan keberlanjutan usaha kelompok melalui strategi pemasaran digital yang efektif dan pengemasan produk yang berkualitas.

Dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan KUPS dapat bersaing di pasar yang lebih luas serta menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar hutan secara berkelanjutan.


Tag: #UPTD KPH Tangkit Teba #PerhutananSosial #KUPS