Membangun Keberlanjutan Lingkungan: Pelatihan Pembuatan Kompos dari Limbah Hutan untuk Pengendalian Kebakaran

Bandar Lampung -- UPTD KPH Muara Dua melalui Fasilitasi dari Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah VI Bandar Lampung telah berhasil menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Kompos dari Serasah/Limbah Produksi Hasil Hutan. Kegiatan ini diadakan di KTH binaan UPTD KPH Muara Dua yaitu KTH Litbang Register 46 Way Hanakau, sebagai upaya konkret dalam pengendalian kebakaran hutan. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2024 yang diikuti sebanyak 20 peserta, yang merupakan petani penggarap di dalam kawasan hutan Register 46 sekaligus anggota kelompok dari KTH Litbang dan penyuluh kehutanan UPTD KPH Muara Dua.

Kebakaran hutan telah menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Salah satu faktor yang memperburuk kebakaran hutan adalah akumulasi material organik seperti serasah dan limbah produksi hasil hutan. Dalam upaya mengatasi hal ini, UPTD KPH Muara Dua dan BPHL Wilayah VI Bandar Lampung menginisiasi pelatihan pembuatan kompos sebagai solusi berkelanjutan.


Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan tentang proses pembuatan kompos yang efektif dan ramah lingkungan dari serasah dan limbah hutan. Teknik-teknik penanganan limbah hutan yang tepat juga menjadi fokus utama, termasuk pemilihan bahan baku, pengaturan komposisi, dan pengelolaan proses dekomposisi.

Dalam Sambutannya Kepala UPTD KPH Muara Dua menekankan bahwa berdasarkan perkiraan BMKG dimulai pada akhir bulan Juni 2024 sampai Bulan September 2024 disebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim Kering / Kemarau. Oleh karena itu anggota KTH diminta untuk tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan timbulnya Kebakaran baik di Kawasan Hutan maupun Lahan dan diminta agar peserta pelatihan dapat mengikuti dan mempraktekkan kegiatan pelatihan ini, sehingga tidak hanya dapat menekan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan tetapi juga akan dapat merasakan manfaat lainnya berupa pengetahuan membuat Kompos  yang bahannya berasal dari serasah/ limbah produksi hasil hutan di lahannya masing-masing.

"Kegiatan ini bukan hanya tentang mengurangi jumlah limbah hutan yang akhirnya menjadi pemicu kebakaran hutan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar dengan pemanfaatan kompos sebagai pupuk organik," tutur PEH Madya BPHL VI Bandar Lampung dalam sambutannya.

Selain manfaat lingkungan, pembuatan kompos dari limbah hutan juga memberikan dampak positif dalam memperbaiki kualitas tanah. Kompos yang dihasilkan dari limbah organik hutan mengandung nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman, sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas di sekitarnya.

Pelatihan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan mengelola limbah secara bertanggung jawab. Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk sikap peduli lingkungan yang berkelanjutan.

Dengan adanya pelatihan pembuatan kompos dari limbah hutan ini, UPTD KPH Muara Dua dan BPHL Wilayah VI Bandar Lampung  memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan kebakaran hutan serta pembangunan keberlanjutan lingkungan. Langkah-langkah seperti ini menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.


Tag: UPTD KPH Muaradua #Kompos #Penyuluh Kehutanan