Pembinaan Kelompok Tani Hutan terkait Pengelolaan DAS Terpadu di Wilayah Kerja UPTD KPH Batutegi

Bandar Lampung--- Pada hari Senin, 26 Agustus 2024, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung mengadakan kegiatan pembinaan untuk Kelompok Tani Hutan (KTH) terkait pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) terpadu. Acara yang digelar di Kabupaten Tanggamus ini dihadiri oleh anggota Gapoktanhut Hijau Makmur, kelompok tani hutan yang berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung keberlanjutan usaha tani hutan.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari tim Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Kehutanan Provinsi Lampung serta tim dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Batutegi. Mereka memberikan wawasan penting mengenai strategi pengelolaan DAS secara terpadu, yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para petani hutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem DAS, yang merupakan sumber kehidupan bagi banyak aspek pertanian dan ekologi.

Dalam pembinaan ini, beberapa langkah penting yang perlu dilakukan oleh petani hutan dalam menjaga dan mengelola DAS secara berkelanjutan diuraikan oleh para pemateri diantaranya Penanaman Pohon di Area Buffer; Penanaman pohon di area buffer atau sempadan sungai berfungsi untuk mencegah erosi tanah dan menjaga kualitas air. Para petani dianjurkan untuk menanam pohon-pohon lokal yang memiliki kemampuan menyerap air dan menjaga tanah dari erosi.  Pengelolaan Tanah Berkelanjutan; Teknik pengelolaan tanah yang berkelanjutan, seperti terasering, penggunaan pupuk organik, dan pola tanam agroforestri, menjadi fokus utama. Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas tanah dan mencegah erosi yang dapat merusak DAS. Penggunaan Pestisida Ramah Lingkungan; Para petani dihimbau untuk mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air di DAS. Metode pengendalian hama terpadu yang ramah lingkungan menjadi alternatif yang lebih baik untuk menjaga ekosistem DAS. Pemeliharaan Kawasan Resapan Air;  Kawasan resapan air harus dijaga agar tetap berfungsi dalam menyerap air hujan dan mengurangi risiko banjir. Petani didorong untuk menjaga vegetasi di area resapan dan menghindari penebangan pohon ilegal. Serta Meningkatkan Kesadaran Masyarakat; Petani hutan diajak untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga DAS. Partisipasi aktif masyarakat dalam upaya konservasi sangat penting untuk keberhasilan pengelolaan DAS secara berkelanjutan.

Selain penyampaian materi, acara ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara pemateri dan para petani. Sesi ini menjadi ajang diskusi yang sangat bermanfaat, di mana para petani dapat menyampaikan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan mendapatkan solusi langsung dari para ahli.

Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh petani berkisar pada tantangan yang mereka hadapi dalam penerapan teknik pengelolaan DAS di lapangan, seperti masalah erosi yang masih terjadi meski telah dilakukan penanaman pohon di area buffer, serta cara mengatasi pencemaran air yang disebabkan oleh penggunaan pestisida.

Para pemateri dengan sabar memberikan penjelasan dan menawarkan solusi yang praktis. Misalnya, untuk mengatasi erosi yang masih terjadi, petani disarankan untuk memadukan penanaman pohon dengan pembangunan struktur sederhana seperti check dam atau bendung kecil untuk memperlambat aliran air. Sementara itu, untuk mengurangi pencemaran air, para petani diajak untuk mencoba metode pertanian organik dan biopestisida yang ramah lingkungan.

Pembinaan ini menyoroti bagaimana pengelolaan DAS yang baik tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani hutan. Dengan menjaga DAS, ketersediaan air untuk irigasi dapat terjamin, risiko bencana alam seperti banjir dapat diminimalisir, dan produktivitas lahan pertanian dapat dipertahankan.

Melalui kegiatan ini, anggota Gapoktanhut Hijau Makmur semakin memahami pentingnya penerapan prinsip-prinsip pengelolaan DAS yang terpadu. Dengan kolaborasi yang baik antara petani, pemerintah, dan masyarakat, upaya konservasi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.

Acara ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan KPH Batutegi dalam mendukung pengelolaan hutan yang lestari dan bermanfaat bagi generasi masa depan.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

 

Dinas Kehutanan Provinsi Lampung 

Telp: (0721) 703177

Email:  [email protected]

 

 

 

Tag: UPTD KPH Batutegi #RHL #Kelompok Tani