Peningkatan Kapasitas Pengelola Perhutanan Sosial Melalui Pelatihan Pembuatan Kompos
Bandar Lampung -- Dalam rangka mengelola hutan secara lestari, pengelolaan
perhutanan sosial menjadi salah satu strategi penting yang mendukung
keseimbangan ekologis dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Peningkatan kapasitas para pengelola perhutanan sosial, terutama dalam aspek
pembuatan kompos, menjadi langkah pasti untuk mendukung keberlanjutan sumber
daya alam. Pelatihan pembuatan kompos tidak hanya berkontribusi pada
peningkatan kualitas tanah dan produktivitas hutan, tetapi juga mendukung upaya
pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi komunitas/kelompok.
UPTD KPH Gunung Balak Dinas Kehutanan Provinsi Lampung
bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Hutan
Lestari (BPHL) Wilayah VI Bandar Lampung melakukan fasilitasi Pelatihan
Pembuatan Kompos bagi Kelompok Perhutanan Sosial lingkup UPTD KPH Gunung Balak.
Sebanyak 20 orang dari 4 kelompok Perhutanan Sosial telah mengikuti pelatihan
dengan baik. Peserta pelatihan mampu mengaplikasikan pembuatan kompos pada masing-masing kelompoknya
kemudian menularkan kemampuan tersebut kepada anggota lainnya.
Pembuatan kompos merupakan teknik pengelolaan limbah
organik yang efektif, mengubah sisa-sisa tanaman dan bahan organik lainnya
menjadi pupuk alami yang kaya nutrisi. Dalam konteks perhutanan sosial, praktik
ini membantu meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk
kimia, dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, kompos
memperkaya biodiversitas tanah, yang merupakan fondasi bagi kesehatan ekosistem
hutan.
Tujuan utama dari pelatihan pembuatan kompos bagi pengelola perhutanan sosial adalah untuk mengedukasi mereka tentang teknik dan manfaat pembuatan kompos, serta menginspirasi adopsi praktik berkelanjutan ini. Melalui pelatihan, peserta diajarkan cara mengidentifikasi bahan yang cocok untuk kompos, proses pembuatan, dan pengaplikasiannya untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong kemandirian dan inovasi dalam mengelola sumber daya alam secara efisien.
Pelatihan dilaksanakan melalui serangkaian sesi teoritis
dan praktik. Sesi teoritis mencakup pengenalan tentang kompos, manfaatnya bagi
tanah dan lingkungan, serta prinsip dasar pembuatannya. Sesi praktik lebih
menekankan pada demonstrasi dan latihan langsung pembuatan kompos, mulai dari
pemilihan dan pengumpulan bahan, pengelolaan tumpukan atau bin kompos, hingga
teknik pemantauan dan penggunaan kompos yang telah matang.
Metode pelatihan ini menerapkan Pendidikan Orang Dewasa
dengan pendekatan partisipatif, dimana peserta diajak untuk berdiskusi,
bertukar pengalaman, dan menyelesaikan masalah secara kelompok. Pendekatan ini
tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta, tetapi juga membangun rasa
kepemilikan dan komitmen terhadap praktik berkelanjutan.
Pelatihan pembuatan kompos dalam konteks perhutanan
sosial merupakan inisiatif yang menguntungkan secara ekologis dan ekonomis.
Dengan meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengelola perhutanan sosial,
pelatihan ini berkontribusi pada pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas lokal. Melalui pendekatan holistik
ini, kita dapat berharap untuk melihat kemajuan yang berkelanjutan menuju
keseimbangan ekologis dan kesejahteraan sosial yang lebih besar.
Tag: UPTD KPH Gunung Balak #Kompos