PROSPEK PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN PALA
Bandar Lampung -- UPTD KPH
Batu Serampok bersama dengan Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah VI
Bandar Lampung, melaksanakan kegiatan “Pelatihan Budidaya Tanaman Pala” dalam
rangka fasilitasi dan pembinaan menuju masyarakat sejahtera dan hutan Lestari.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh para pengurus dan anggota Kelompok Tani
Hutan (KTH) di wilayah kerja UPTD KPH Batu Serampok, pada tanggal 4 September
2024 di Desa Rangai Tritunggal, Lampung Selatan. Tanaman pala sebagai tanaman multi-purpose
trees (MPTs) memiliki prospek yang cukup baik, apabila dilihat dari harga
dan produktivitas yang dihasilkan di lahan KHL Batu Serampok Register 17 dan
KHL Way Buatan Register 6.
Dalam sambutan dan sekaligus
membuka Pelatihan Budidaya Tanaman Pala, Kepala BPHL Wilayah VI Bandar Lampung
Ibu Ir. TUTI ALAWIYAH menyampaikan bahwa tanaman pala merupakan tanaman dengan
segudang manfaat, dimana seluruh bagian tanaman pala memiliki potensi yang
baik, seperti biji pala, fuli pala, kulit luar pala hingga bibit pala.
Kepala UPTD KPH Batu Serampok,
Bapak SAHROLI DARNI, S.Sos., M.M. menyampaikan materi terkait “Gambaran umum
dan Potensi Tanaman HHBK di Batu Serampok”. Potensi
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Kawasan Hutan Lindung (KHL) di wilayah kerja UPTD
KPH Batu Serampok melalui pengelolaan Persetujuan Perhutanan Sosial dalam
bentuk HKm memiliki beberapa potensi dominan seperti pala, cengkeh, jengkol,
durian, kemiri, lada, dll. Beberapa
fasilitasi yang telah diterima KPH Batu Serampok dalam rangka peningkatan
produktivitas HHBK dan perbaikan tutupan lahan kawasan hutan, melalui kegiatan
RHL (BPDAS WSS) dan pengkayaan tanaman melalui bantuan bibit produktif kepada
kelompok tani hutan.
Materi terkait budidaya
tanaman pala disampaikan oleh Bapak HAFIZ LUTHFI, S.P., M.P. sebagai Dosen
Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung. Dalam teknik budidaya tanaman pala harus
memperhatikan agroklimat, persiapan bahan tanam, penanaman dan pemeliharaan. Langkah awal sebelum melakukan budidaya tanaman
pala, sebaiknya petani harus memiliki pohon indukan dengan rentang usia antara 10
s.d 15 tahun dengan produktivitas buah yang banyak dan stabil setiap
tahunnya. Setelah itu, disarankan untuk membuat
perbinihan menggunakan buah-buah pala yg sudah tua dan yang sudah terbelah
secara alami. Umur bibit tanaman pala yang
bagus dan siap ditanam sebaiknya memiliki umur lebih dari 1 tahun dan memiliki
tinggi lebih dari 50 cm, dengan asumsi bahwa bibit tersebut akan lebih siap dan
tahan terhadap kondisi lingkungan.
Pada
kegiatan pelatihan ini, dilakukan juga praktek penanaman tanaman pala dengan
membuat lubang tanam dengan dimensi ukuran
50 cm x 50 cm dan kedalaman tanah menyesuaikan kondisi tanah dalam polybag.
Pada lubang tanam yang telah disiapkan dilakukan
penggemburan tanah menggunakan tanah bagian top soil yang kaya akan
unsur hara dan juga ditambahkan pupuk organik. Setelah
itu lubang tanam ditaburi mikoriza yang berperan sebagai jamur baik dan bisa
berasosiasi dengan akar tanaman
untuk mempersiapkan pertumbuhan tanaman pala yang lebih baik dan lebih tahan
penyakit.
Untuk informasi lebih lanjut,
silakan hubungi:
Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung
Telp: (0721) 703177
Email: [email protected]
Tag: UPTD KPH Batu Serampok #Pala