Surga Tersembunyi, Yuk Kenali Beragam Potensi Ekowisata di KPH Kota Agung Utara (Bagian I)
Bandar Lampung -- Ekowisata
adalah suatu model pengembangan wisata alam yang bertanggung jawab di daerah
yang masih alami atau daerah-daerah yang dikelola secara alami dimana tujuannya
selain untuk menikmati keindahan alam juga melibatkan unsur pendidikan dan
dukungan terhadap usaha konservasi serta peningkatan pendapatan masyarakat
setempat (PermenLHK No.P.13/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/5/2020).
Konsep
ekowisata KPH Kota Agung Utara adalah kegiatan wisata yang berwawasan
lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, budaya dan pembelajaran
serta pendidikan atau secara singkat ekowisata dikenal dengan istilah wisata
berbasis ekologi. Ekowisata di KPH Kota Agung Utara menitikberatakan pada tiga
aspek utama yaitu: keseimbangan alam, manfaat ekonomi, secara psikologi dapat
diterima dalam kehidupan masyarakat dan kolaboratif dalam pengelolaannya.
Wilayah kelola UPTD KPH Kota Agung Utara merupakan kawasan Hutan Lindung (HL) yang memiliki potensi pengembangan ekowisata yang sangat diminati oleh wisatawan ecotour. Potensi ekowisata yang dapat dikembangkan, antara lain: wisata alam, wisata edukasi dan wisata budaya. Detail potensi ekowisata yang berada di wilayah kerja UPTD KPH Kota Agung Utara antara lain sebagai berikut:
A. Wisata
Alam
1. Gunung
Tanggamus
Gunung Tanggamus di wilayah KPH Kota Agung Utara berada di kawasan Hutan Lindung Gunung Tanggamus Register 30. Gunung Tanggamus merupakan salah satu gunung dengan ketinggian yang cukup menantang bagi para pencinta alam yakni ± 2.100 Mdpl, disamping itu Gunung Tanggamus menawarkan keindahan alam seperti panorama bentang alam yang langsung menikmati view Teluk Semangka, Bukit Barisan Selatan dan Pulau Tabuan serta Gunung Tanggamus kaya akan keanekaragaman hayatinya, salah satunya ketika kita melakukan pendakian kita akan melalui hutan lumut ketika berada di ketinggian di atas 1400 Mdpl.
Pengembangan Potensi Wisata Gunung Tanggamus akan banyak
menawarkan paket bagi Wisatawan yang akan melakukan perjalanannya, untuk jalur
pendakian ada dua opsi yang akan dikembangkan, opsi yang pertama melalui Jalur
Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting dan yang kedua melalui Jalur Pekon Tanjung
Anom, Kecamatan Kotaagung Timur.
2. Air
Panas Napal Gilih
Potensi ekowisata alam air panas Napal Gilih yang
tersembunyi di balik bukit kaki Gunung Tanggamus terletak di antara lereng Gunung
Tanggamus, Pekon Way Panas, Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Potensi
wisata air panas Napal gilih hingga sekarang belum dikelola dengan baik, diperlukan
pengelolaan yang serius karena ekowisata ini sangat potensial untuk meingkatkan
ekonomi masyarakat sekitarnya, khususnya Pekon Way Panas. Tempat wisata alam
ini berjarak 20 Km dari pusat Ibukota Kabupaten Tanggamus, dapat ditempuh
dengan menggunakan kendaraan roda 4 sampai di pemandian air panas pertama, akan
tetapi untuk menuju pemandian kedua, dan ketiga di Napal Gilih pengunjung dapat
mengendarai kendaraan roda 2.
UPTD KPH Kota Agung Utara akan mendorong dalam pengembangan
menjadi salah satu destinasi wisata di Pekon Way Panas dengan skema Kelompok
Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dikarenakan wilayah destinasi ini tepat berapa
di areal penyangga Kawasan Hutan Lindung Register 30 Gunung Tanggamus.
Perlu terdapat kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak yang
terlibat dalam pengembangan wisata ini, UPTD KPH Kota Agung Utara akan
mendukung secara penuh sesuai dengan kewenangannya untuk berperan dalam
pembangunan Wisata Air Panas Napal Gilih.
3. Air
Terjun
Beberapa air terjun yang eksotik terdapat di wilayah UPTD
KPH Kota Agung Utara, deretan ait terjun ini memiliki karakteristik dan
keindahan yang berbeda-beda. Bentuknya pun beragam, ada yang tinggi menjulang,
lebar, megah, pendek tapi berarus deras dan lain sebagainya.
Pesona air terjun tersebut patut untuk dijadikan sebagai destinasi
wisata, terlebih lagi masing-masing air terjun memiliki kekahasan dan
keistimewaan masing-masing. Berikut ini adalah air terjun yang potensial dapat
dikembangkan seperti: Air Terjun Lembah Pelangi yang berada di KHL Register 39
Kota Agung Utara, Air Terjun Lamuran dan Air Terjun Tapusan/Mak Kunyana, Air
Terjun Way Jelai yang berada di KHL Register 30 Gunung Tanggamus dan Air Terjun
Kuro Mas Di KHL Register 31 Pematang Arahan.
Air Terjun Lembah Pelangi
Air Terjun Tapusan
Air Terjun Lamuran
4. Hiking/Tracking
Hiking atau tracking adalah
salah satu kegiatan outdoor dimana pelancong melakukan aktivitas berjalan kaki
sebagai kegiatan rekreatif dan olahraga, pun bisa dapat dikatakan sebagai suatu
perjalanan panjang yang dilakukan dengan berjalan kaki di suatu
tempat yang tidak tersedia sarana transportasi pada
jalur yang dilalui dan berada di lingkungan yang menantang seperti berbukit
atau pegunungan. Jalur tracking untuk
wisata biasanya merupakan lokasi yang memiliki panorama
indah dengan jalur yang sudah di buat secara alami atau yang biasa digunakan sebagai rute pejalan
masyarakat setempat untuk beraktivitas.
Terdapat setidaknya dua rute jalur
tracking sekaligus Healing Forest yang menjadi ekowisata potensial untuk dikembangkan
oleh UPTD KPH Kota Agung Utara dengan karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya, yaitu sebagai berikut:
1. Jalur tracking (Susur Sungai) menuju Curug Kuro Mas, hal ini di karenakan nuansa rimba yang begitu kental dengan keragaman flora fauna sepanjang jalur tersebut merupakan obyek yang memanjakan mata dan suasana. Lainnya karena curug Kuro Mas merupakan obyek wisata air terjun yang memiliki daya tarik terkuat di KHL Register 31 Pematang Arahan. Sungai yang menjadi Objek adalah Sungai Mancingan yang Memiliki beberapa Karakteristik, seperti bebatuan lempengan atau lantai Sungai mirip dengan semen,ada seperti aspal dan beberapa Grojokan/ Air terjun Ketinggian Kurang dari 3 Meter Sehingga Banyak tempat Pemandian bagi Petualang yang akan melakukan Hiking.
2. Jalur tracking (pendakian) menuju
Gunung Tanggamus, Gunung Tanggamus
memiliki pemandangan yang menawan. Dari salah satu sisi punggungnya kita
dapat menikmati keindahan Teluk
Semangka, teluk terbesar dan
terdalam di Lampung. Kaki Gunung Tanggamus berdiri kokoh diantara tiga
kecamatan, yakni Kotaagung, Gisting, dan Ulubelu. Di punggung gunung yang
berada di Kecamatan Ulubelum tersimpan sumber energy panas bumi yang belum
dikelola. Gunung ini sangat eksotis. Puncaknya yang selalu ditutupi kabut
menyimpan sesuatu yang tak dimiliki
gunung lain, yakni hutan
lumut. Hutan lumut
menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Dari kalangan para pendaki ada ungkapan “kalau belum sampai di hutan lumut berarti
belum sampai ke Tanggamus”. Di kawasan puncak Tanggamus masih bisa kita temui
tanaman khas hutan hujan tropis, seperti meranti, kruing, balau,
rotan, dan pakis
hutan tumbuh rapat. Suara
monyet dan siamang yang bersahut-sahutan masih bisa kita dengar
Tracking di Gunung Tanggamus
Hutan Lumut di Gunung Tanggamus
Tag: UPTD KPH Kotaagung Utara, #Potensi Wisata